Indonesia termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan Palestina setelah dideklarasikannya Negara Palestina di Aljazair, 15 November 1988. Sebagai wujud dukungan lebih lanjut dari Indonesia kepada Palestina, pada tanggal 19 Oktober 1989 di Jakarta telah ditandatangani "Komunike Bersama Pembukaan Hubungan Diplomatik" antara Menlu RI, Ali Alatas, dan Menlu Palestina, Farouq Kaddoumi, yang sekaligus menandai pembukaan Kedutaan Besar Negara Palestina di Jakarta.
Indonesia pernah hadir dalam mimpi 5 pemuda Palestina di Al-Quds. Menjadi sebuah harapan bahwa negeri inilah yang akan membebaskan negeri anbia dari jeratan penjajah Israel.Di awal tahun 1435 Hijriah (2014 Masehi), lima pemuda Palestina yang tinggal di sekitar kota Al-Quds dan tidak saling mengenal - bermimpi. Anehnya, mimpi ke limanya sama bahwa Masjid Al-Aqsha – kiblat pertama umat Islam sekaligus masjid suci ke tiga – akan dibebaskan oleh orang-orang yang sebelumnya tidak mereka kenal.
Wajah-wajah mujahidin itu terlihat asing bagi ke limanya, karena wajah-wajah tersebut bukanlah wajah orang Palestina, bukanlah wajah dari orang-orang Timur Tengah. Akan tetapi, ada satu kesamaan yakni aura wudu yang menandakan bahwa mereka adalah umat Islam.
Dari mimpi tersebut, mereka kemudian tahu bahwa mujahidin itu berasal dari negeri Indonesia, yang merupakan negeri berpenduduk Muslim terbesar di dunia.
Pemerintah Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Negara Israel.
"Tidak ada kompromi dengan Israel sampai kapan pun. Kita minta Pemerintah Republik Indonesia tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Salah satu pejabat .
Insya Allah para tentara ghaib juga akan membantu perjuangan rakyat palestina untuk menuju kemerdekaan.
Aamiin....
EK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar