ELEKTABILITAS TINGGI DAN MEMILIKI MAGNET YANG KUAT
Dukungan oleh para figur pemimpin/tokoh di negeri kita Indonesia tercinta ini mulai banyak bermunculan, tokoh yang digadang-gadang sebagai capres (calon presiden) di Pilpres (Pemilihan Presiden) 2024 nanti baik oleh kelompok ataupun organisasi.
Munculnya banyak dukungan kelompok relawan dengan banyak nama telah tersebar luas di banyak daerah sampai dengan mendeklarasikan dukungannya. Kelompok tersebut kemudian membentuk sejumlah poros organisasi untuk menyukseskan para calon presiden dan wakil presiden.
"Namun banyaknya dukungan dari relawan tidak memiliki "kendaraan", yakni partai politik. Sebab yang berhak mengajukan pasangan capres-cawapres adalah partai politik, bukan relawan", Ujar pengamat polotik Eddy Kurniawan S.Sos.
''Tapi perlu di ingat , partai politik juga pasti akan berhitung dan terus mengamati dengan radarnya. Mereka pasti akan melakukan kalkulasi-kalkulasi dan pengamatan pasti akan mereka lakukan karena pasti akan menguntungkan si pengusung'' Ujar beliau lagi.
Partai politik tidak akan membiarkan tokoh atau figur yang memiliki elektabilitas tinggi dan magnet yang kuat. Sebab partai politik akan rugi jika tidak mendukung/mengusung tokoh atau figur yang memiliki elektabilitas tinggi dan magnet yang kuat.
Jadi pemilihan para tokoh/pemimpin yang benar-benar memiliki daya tarik magnet yang paling kuat sangat menentukan kemenangan partai pengusung apalagi partai tersebut juga memiliki orang orang yang kuat dan tentunya juga para pendana yang kuat.
Proses pengamatan masih bisa berubah-ubah sampai detik terakhir, harus tenang sampai detik-detik terakhir baru si pengusung akan segera menentukan seorang tokoh dan segera merapatkan barisan dengan lobi-lobi dan bargining politiknya. Kalau proses tersebut dapat dilakukan dengan baik tidak akan menutup kemungkinan kemenangan sudah di depan mata bagi para pengusung.
Penulis : ek