سْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Tempatnya Saling Nasehat Menasehati Dalam Kebaikan

“Demi masa(Waktu).”, “Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam keadaan yang merugi,” “kecuali mereka yang beriman dan selalu mengerjakan amal kebajikan serta saliang nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati agar bersabar”.

Tempatnya Saling Nasehat Menasehati Dalam Kebaikan

“Demi masa(Waktu).”, “Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam keadaan yang merugi,” “kecuali mereka yang beriman dan selalu mengerjakan amal kebajikan serta saliang nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati agar bersabar”.

Tempatnya Saling Nasehat Menasehati Dalam Kebaikan

“Demi masa(Waktu).”, “Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam keadaan yang merugi,” “kecuali mereka yang beriman dan selalu mengerjakan amal kebajikan serta saliang nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati agar bersabar”.

Tempatnya Saling Nasehat Menasehati Dalam Kebaikan

“Demi masa(Waktu).”, “Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam keadaan yang merugi,” “kecuali mereka yang beriman dan selalu mengerjakan amal kebajikan serta saliang nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati agar bersabar”.

Tempatnya Saling Nasehat Menasehati Dalam Kebaikan

“Demi masa(Waktu).”, “Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam keadaan yang merugi,” “kecuali mereka yang beriman dan selalu mengerjakan amal kebajikan serta saliang nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati agar bersabar”.

Senin, 15 Mei 2023

Haruskah Umat Islam Indonesia Memilih Partai-Partai Islam ?



Bagaimana caranya, agar partai partai Islam dipilih oleh mayoritas umat Islam di negeri ini ?

Mungkinkah partai-partai Islam akan menjadi saluran aspirasi dan dipilih oleh mayoritas umat Islam di negeri ini ? Ataukah partai-partai Islam hanya akan menjadi penggembira saja di kancah perpolitikan Nasional ???

Dari Pemilu ke Pemilu mulai dari 1955, 1956, sampai 2019 (era reformasi) menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan signifikan dari partai Islam dalam  perolehan suaranya. 

Akankah partai-partai Islam yang ada saat ini dipilih oleh mayoritas umat Islam di negeri ini ? 

"Jawabannya adalah harus kita pilih dan tidak hanya menjadi partai penggembira saja khususnya di pemilu 2024 nanti" ucap pengamat politik Riau Eddy Kurniawan S.Sos.

Menurut Eddy Kurniawan, " partai - partai Islam saat ini wajib memiliki kader-kader dan basis massa yang jelas. Harus belajar dari ajaran Islam, kader-kader partai harus amanah (dapat dipercaya), siddiq (jujur), tabligh (menyampaikan apa adanya bukan ada apa-apanya),  dan fatanah (cerdas) sehingga membuat umat Islam akan mendukung partai-partai Islam (PBB, PKS, PPP, PKB, PAN dan lainnnya) dan tidak akan memilih partai nasionalis (PDI-P, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Golkar dan lainnya)".

Ditambah lagi seharusnya wajib bagi para elite politik untuk saling berkomunikasi, bersinergi, memiliki kesaamaan komitmen menonjolkan dan kesamaan prinsip yang telah di buat para pendahulu pemimpin-pemimpin Islam bangsa ini, begitulah harapan  seluruh umat Islam Indonesia.

Bila hal-hal tersebut dapat di wujudkan Insya Allah, partai-partai Islam akan dipilih oleh mayoritas umat Islam yang ada di seluruh tanah air Indonesia yang kita cintai ini. 

Penulis : EK


Referensi: 

https://nasional.kompas.com

https://jurnaltahkim.wordpress.com