Tempatnya Saling Nasehat Menasehati Dalam Kebaikan
“Demi masa(Waktu).”, “Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam keadaan yang merugi,” “kecuali mereka yang beriman dan selalu mengerjakan amal kebajikan serta saliang nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati agar bersabar”.
Tempatnya Saling Nasehat Menasehati Dalam Kebaikan
“Demi masa(Waktu).”, “Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam keadaan yang merugi,” “kecuali mereka yang beriman dan selalu mengerjakan amal kebajikan serta saliang nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati agar bersabar”.
Tempatnya Saling Nasehat Menasehati Dalam Kebaikan
“Demi masa(Waktu).”, “Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam keadaan yang merugi,” “kecuali mereka yang beriman dan selalu mengerjakan amal kebajikan serta saliang nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati agar bersabar”.
Tempatnya Saling Nasehat Menasehati Dalam Kebaikan
“Demi masa(Waktu).”, “Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam keadaan yang merugi,” “kecuali mereka yang beriman dan selalu mengerjakan amal kebajikan serta saliang nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati agar bersabar”.
Tempatnya Saling Nasehat Menasehati Dalam Kebaikan
“Demi masa(Waktu).”, “Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam keadaan yang merugi,” “kecuali mereka yang beriman dan selalu mengerjakan amal kebajikan serta saliang nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati agar bersabar”.
Senin, 11 Juli 2022
HATI - HARTI TERHADAP PIHAK KE 3 TERHADAP HUBUNGAN ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA
Selasa, 05 Juli 2022
NASIB IBU PERTIWI SAMPAI KINI
Kasus korupsi di Indonesia bukan sebuah peristiwa kejahatan yang baru terjadi saat sekarang ini atau di era Indonesia merdeka hingga sekarang. Korupsi sudah ada di Indonesia sejak zaman VOC ( Vereenigde Oostindische Compagnie/Persatuan Perusahaan Hindia Timur).
Korupsi di era pemerintahan Kolonial Hindia Belanda ini, sifatnya politik untuk menjatuhkan lawannya. Misalnya penguasa ingin menjatuhkan lawannya misalnya menjatuhkan kekuasaan bupati dan ingin digantikan oleh bupati pilihan penguasa, dengan menyodorkan isu korupsi. Namun ada juga yang murni korupsi untuk memperkaya diri sendiri. Kebiasaan pemimpin atau calon pemimpin daerah memberikan gratifikasi juga sudah ada di era masa itu. Termasuk keterlibatan tuan tanah, orang di pemerintahan dan calon penguasa atau penguasa telah terpola dalam lingkarang korupsi di masa lalu. Pola seperti ini kalau di era sekarang bisa digambarkan antara aparat pemerintahan, pihak swasta dan partai politik.
Atas dasar itu dan komitmen Komisi Pemberantasan Korupsi bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mendirikan Pusat Studi Pemberantasan Korupsi di wilayah Warung Buncit, Jakarta Selatan. Gedung tiga lantai itu merupakan gedung hasil sitaan KPK dalam kasus korupsi melibatkan Nazaruddin, mantan politisi Partai Demokrat. Dua lantai dimanfaatkan untuk penyimpanan arsip-arsip kasus korupsi sejak era VOC sampai sekarang.
Nasib dan keaadaan negeri kita ini tergambar dari lagu yang sejak kecil kita nyanyikan sejak SD sampai sekarang. Lagu "Ibu Pertiwi" menggambarkan kondisi alam Indonesia pada masa sekarang ini. Kata "Ibu Pertiwi" dalam lagu tersebut bermakna tanah airku, tanah tumpah darahku, tempat berlindung, hutan, gunung sawah dan lautan, simpanan kekayaan.
Lagu "Ibu Pertiwi" kerap disebut ciptaan Ismail Marzuki. Namun, ada juga yang menyatakan bahwa penciptanya adalah komponis asal Solo, Kamsidi Samsuddin pada 1908, meskipun tudingan plagiat kepada lagu "Ibu Pertiwi" ramai dibicarakan ketika akun Twitter Katolik Garis Lucu menuduh bahwa lagu tersebut merupakan jiplakan dari "What a Friend We Have in Jesus" karya Joseph M. Scriven.
Jadi kalau kita hitung-hitung kemungkinan bangsa Indonesia memiliki rakyat yang masih miskin akan sangat tipis, bila sejak zaman dahulu hingga sekarang para pejabat dan pengusaha dan lainnya berbuat jujur dan tidak melakukan korupsi", Ujar Eddy Kurniawan S.Sos sebagai pengamat politik.
Bangsa ini Gemah Ripah Loh Jinawi. Secara bahasa, Gemah Ripah berarti negara jembar serta banyak rakyatnya. Dan Loh Jinawi artinya subur makmur.Sementara untuk pengertian keseluruhan, Gemah Ripah Loh Jinawi adalah perjuangan masyarakat sebagai bagian bangsa Indonesia bercita-cita menciptakan ketentraman. Rakyat indonesia ingin perubahan, ingin perbaikan, sudah tidak mau dibohongi lagi, sudah muak dengan korupsi dan ketidakadilan. Rakyat sudah tidak terima lagi haknya diinjak-injak.
Penulis: ek
Sumber berita:
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6000153/menggali-makna-gemah-ripah-loh-jinawi-dalam-logo-kota-cirebon
https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/400591/korupsi-di-indonesia-sudah-ada-sejak-era-voc
https://tirto.id/lirik-lagu-kulihat-ibu-pertiwi-dan-maknanya-gmqx
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190407085625-4-65056/prabowo-ibu-pertiwi-tengah-diperkosa-kekayaan-diambil-terus
Jumat, 24 Juni 2022
DEMOKRASI DAN DINASTI POLITIK
Praktik kekuasaan dengan “memberi” posisi anggota keluarga dalam struktur kekuasaan sering disebut dengan dinasti politik. Dinasti politik adalah realitas yang tak terhindarkan dalam demokrasi . Sistem politik dinasti untuk mengakomodasi hubungan yang lebih pribadi tanpa melihat kemampuan, sehingga merusak sistem demokrasi yang ingin kita bangun. Fenomena politik kekerabatan muncul karena demokrasi tidak sehat.
" Sistem meritokrasi dianggap sangat cocok dengan iklim politik Indonesia. Selain meningkatkan kualitas, kapasitas dan keterampilan seorang pemimpin, sistim meritrokasi ini juga dapat mengikis adanya sistem dinasti', ujar seorang pengamat politik Eddy Kurniawan S. Sos.
Meritokrasi pertama kali diperkenalkan oleh Young (1959) sebagai konsep merit yang mengutamakan IQ dan effort untuk mencapai suatu posisi. Pemaknaan mengenai meritokrasi itu sendiri mengalami perkembangan. Berdasarkan pemaknaannya, meritokrasi merupakan sebuah sistem sosial yang memengaruhi kemajuan dalam masyarakat berdasarkan kemampuan dan prestasi individu daripada basis keluarga, kekayaan, atau latar belakang sosial (Kim & Choi, 2017).
Meritokrasi sebagai kondisi yang menghadirkan kesempatan yang sama kepada semua individu dalam masyarakat untuk menduduki suatu posisi atau jabatan di publik (Lipsey, 2014; Martin et al, 2014; Au, 2016). Kesempatan yang sama ini dilatari oleh kompetensi yang dimiliki oleh individu sehingga yang nanti menduduki posisi jabatan publik adalah orang-orang yang dianggap terbaik. Penerapan meritokrasi ini tidak terbatas hanya posisi tertentu, tetapi bisa diterapkan dalam konteks seluruh posisi pada suatu pekerjaan atau pelayanan publik.
Frasa politik dinasti dan dinasti politik mengisi ruang publik negeri ini. Dinasti politik dan politik dinasti menggeliat di dalam pembicaraan publik. Pertanyaan kita sebagai masyarakat, apa kehebatan frasa dinasti politik dan politik dinasti? Apakah dinasti politik dan politik dinasti akan mensejahterakan kita sebagai warga?
Dinasti menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai keturunan raja-raja yang memerintah, semuanya berasal dari satu keluarga. Pengertian tersebut diperjelas dalam laman wikipedia.org yang menyebutkan bahwa dinasti adalah kelanjutan kekuasaan pemerintahan yang dipegang oleh satu garis keturunan (keluarga yang sama).
Politik dinasti dapat diartikan sebagai sebuah kekuasaan politik yang dijalankan oleh sekelompok orang yang masih terkait dalam hubungan keluarga.
Dinasti politik lebih indentik dengan kerajaan. Sebab, kekuasaan akan diwariskan secara turun temurun dari ayah kepada anak, agar kekuasaan akan tetap berada di lingkaran keluarga. Apa yang terjadi seandainya negara atau daerah menggunakan politik dinasti?
Politik kekerabatan itu sebagai gejala neopatrimonialistik. Benihnya sudah lama berakar secara tradisional. Yakni berupa sistem patrimonial, yang mengutamakan regenerasi politik berdasarkan ikatan genealogis, ketimbang merit system, dalam menimbang prestasi. Politik dinasti jelas bertentangan dengan budaya demokrasi yang sedang tumbuh di negeri tercinta ini dan akan mengebiri demokrasi kita.
Dengan Politik Dinasti membuat orang yang tidak kompeten memiliki kekuasaan. Tapi hal sebaliknya pun bisa terjadi, dimana orang yang kompeten menjadi tidak dipakai karena alasan bukan keluarga. Di samping itu, cita-cita kenegaraan menjadi tidak terealisasikan karena pemimpin atau pejabat negara tidak mempunyai kapabilitas dalam menjalankan tugas.
Maka Dari itu Dinasti politik bukanlah sistem yang tepat unrtuk diterapkan di Negara kita Indonesia, sebab negara Indonesia bukanlah negara dengan sistem pemerintahan monarki yang memilih pemimpin berdasarkan garis keturunan.
Akibat Dari Politik Dinasti ini maka banyak pemimpin lokal menjadi politisi yang mempunyai pengaruh. Sehingga semua keluarga termasuk anak dan istri berbondong-bondong untuk dapat terlibat dalam system pemerintahan.
Dampak Negatif Apabila Politik Dinasti Diteruskan :
* Menjadikan partai sebagai mesin politik semata yang pada gilirannya menyumbat fungsi ideal partai sehingga tak ada target lain kecuali kekuasaan. Dalam posisi ini, rekruitmen partai lebih didasarkan pada popularitas dan kekayaan caleg untuk meraih kemenangan. Di sini kemudian muncul calon instan dari kalangan selebriti, pengusaha, “darah hijau” atau politik dinasti yang tidak melalui proses kaderisasi.
** Sebagai konsekuensi logis dari gejala pertama, tertutupnya kesempatan masyarakat yang merupakan kader handal dan berkualitas. Sirkulasi kekuasaan hanya berputar di lingkungan elit dan pengusaha semata sehingga sangat potensial terjadinya negosiasi dan penyusunan konspirasi kepentingan dalam menjalankan tugas kenegaraan.
*** Sulitnya mewujudkan cita-cita demokrasi karena tidak terciptanya pemerintahan yang baik dan bersih (clean and good governance). Fungsi kontrol kekuasaan melemah dan tidak berjalan efektif sehingga kemungkinan terjadinya penyimpangan kekuasaan seperti korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sumber berita:
https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11428
https://beritabangka.com/2020/07/29/politik-dinasti-dan-demokrasi/
https://kumparan.com/dinaarif30/balada-perpolitikan-indonesia-dan-nasib-demokrasi-kita-1u03qKoqq7b/full
Rabu, 22 Juni 2022
BILAKAH MALAYSIA + INDONESIA BERSATU ???
Wacana pengintegrasian Indonesia dan Malaysia akan mungkin saja terwujud. Meskipun banyak para sejarawan dan para anggota komisi DPR di Indonesia maupun para tokoh kedua negara sebelumnya banyak berpendapat sangat sulit untuk dilakukan.
Seharusnya hal tersebut bisa terwujud , sebab perbedaan latar latar belakang ideologi dan etnis pembentuk kedua negara tidaklah menjadikan suatu masalah besar malah akan sebaliknya akan dijadikan acuan untuk saling membina persatuan dan kesatuan. Klaim Malaysia sebagai penganut Islam juaga tidak cukup mendasar karena Indonesia juga pastinya lebih banyak penganutnya dibandingkan Malaysia. Apalagi bila dilihat kebelakang bahwa Islam adalah Rahmatanlil'alamin dan para tokoh-tokoh Islam di Nusantara merupakan suatu kesatuan.
Menurut Pengamat Politik Eddy Kurniawan S.Sos, 'Kita dulu belajar dari kecil dengan mengibaratkan sebatang Lidi yang rapuh bila dipatahkan, akan tetapi bila Lidi disatukan menjadi banyak tentunya akan semakin kuat dan susah di patahkan, yang lebih penting lagi kedua negara memiliki potensi alam dan budaya yang sangat dasyat, Oleh sebab itulah para penjajah saling berbagi roti untuk menguasai / menjajah kedua negara itu. Ya tentunya Inggris dan Belanda. Jadi bila kita berpikiran kedepan untuk menjadi bangsa yang lebih hebat sangat baik dan mungkin bisa di wujudkan. Dari sisi rakyat malah sangat senang, silahkan siapa saja yang memang bisa memimpin demi kemajuan dan kemakmuran rakyat semuanya bisa di orbitkan".
Alangkah Indahnya bila bangsa serumpun dapat bergabung kembali.... malah semakin kuat.... negara negara lainnya tentu akan tidak semena mena memandang negara yang bila bergabung akan sangat diperhitungkan, kita sudah di pecah belah dari zaman dahulu agar menjadi semakin kecil dan mudah di jajah dan di adudomba. Kapan lagi kita sama sama sadar akan kepentingan bersama yang sangat bersar buat anak cucu kita.
Penulis: EK
Minggu, 08 Mei 2022
BERSILATURAHIM BERSAMA DEKAN FISIP UNRI TERPILIH , Dr. MEYZI HERIYANTO DI RECHISZ CAFE (MTC PANAM PEKANBARU)
Sahabat atau sobat sobat semuanya, bila kita dengar kata "REUNI" tentu kata ini bukan asing lagi di telinga. Bahkan mungkin, kita sendiri justeru adalah bagian dari acara reuni tersebut. Entah itu reuni sesama bekas teman sekolah, teman kuliah, sesama anggota komunitas dan lain-lain.
Sampai ada yang pernah membuat status di media sosial. "Sekolah atau bergaullah dengan sebanyak mungkin teman. Sebab kalau tidak pernah sekolah dan bergaul, mana bisa Anda ikut acara reuni?" Wkwkwk betul gak bro ? ....
Dalam kamus bahasa Indonesia, kata re*u*ni /runi/ n berarti pertemuan kembali (bekas teman sekolah, kawan seperjuangan, dan sebagainya) setelah berpisah cukup lama
Nah jelas kan arti kata "reuni" itu? Tapi perlu hati-hati, kata teman saya yang "pemerhati" acara reuni. Hampir tiap minggu, tiap bulan, dia ikut acara reuni. Katanya, acara reuni itu (katanya dia nih ya) bisa menumbuhkan kembali cinta yang dulu terpendam, akan bersemi lagi cihuiii....TTM = Teman Tapi Mesra...wkwkw, tapi ingat loh bagi yang sudah berkeluarga sama anak dan istri...di rumah....he he he... bagusnya bagi yang sudah berkeluarga Istri/Suami/Anak juga di bawa serta biar bisa saling mengenal antar anak-anak masing-masing keluarga....bisa semakin kuat loh persatuannya.....
Oleh sebab itu angkatan 93 Jurusan Administrasi Niaga UNRI mengadakan Silaturahmi bersama....di hadiri oleh salah satu Dekan FISIP UNRI terpilih di Universitas Riau (Dr. Meyzi Heriyanto).
Menurut beliau " Kita akan melakukan hal ini lebih sering lagi, dengan schedule yang tepat dan akurat agar diharapkan para Alumni dapat lebih banyak lagi yang akan datang".
Penulis: EK
Jumat, 06 Mei 2022
SILATURAHMI ALUMMI FISIFOL UNRI ANI 94
Bro bro semua kita dapat moment yang tepat untuk bisa bersilaturahmi, dengan silaturahmi, dengan sesama teman atau persahabatan akan tetap terjaga dengan baik.
Tentunya bagi Anda yang merayakan Lebaran, silaturahmi merupakan satu di antara tradisi yang tak bakal kelewatan.
Silaturahmi sangat erat kaitannya dengan saling bermaaf-maafan dan bertemu dengan orang orang yang sudah kita kenal yang sudah lama tak berjumpa.
Silaturahmi pada saat Lebaran bisa dilakukan dengan berkumpul bersama teman dan sahabat yang baik.
Adapun manfaat silaturahmi saat Lebaran tidak hanya sekadar menjalin hubungan baik antaramanusia, kegiatan ini juga dapat mendatangkan banyak manfaat lainnya bagi umat Muslim.
Berikut ini beberapa manfaat silaturahmi saat Lebaran, yang jarang diketahui umat Muslim.
Oleh karena itu Alumni Fisipol Unri Angkatan 94 melakukan silaturahmi bersama di Cafe Raden, Cafe Rehisz dan Re_Coffee yang lokasinya di MTC Panam KM. 12.5 tepat di belakang Pizza Hut atau di samping pasar Jongkok Panam - Pekanbaru.
Penulis : ek
Senin, 18 April 2022
MAKANAN HALAL MENURUT ISLAM
Makanan Halal dari Sumbernya
Produk yang dibuat dari bahan-bahan berikut adalah termasuk
makanan halal, kecuali mengandung atau bersentuhan dengan zat haram:
1. Semua tanaman dan produknya
2. Daging, unggas, burung buruan, dan hewan bersertifikat.
3. Semua makhluk air, ikan, krustasea, dan moluska.
4. Telur hanya dari burung yang bisa diterima.
5. Rennet dari anak sapi bersertifikat Halal yang disembelih.
6. Rennet non-hewan (NAR, kultur).
7. Gelatin yang diproduksi dari kulit dan tulang sapi halal
bersertifikat.
8. Bahan-bahan hewani bersertifikat halal.
Makanan
Halal dari Penyembelihannya
Kondisi yang diperlukan untuk penyembelihan hewan dan burung
halal adalah:
1. Rumah pemotongan hewan atau pabrik harus di bawah pengawasan
ketat dan konstan dari organisasi keagamaan.
2. Tempat, mesin dan peralatan harus digolongkan menurut Syariah
Islam (hukum) sebelum produksi terjadi.
3. Penyembelih haruslah seorang Muslim yang dewasa dan saleh.
Memiliki akal sehat yang memahami sepenuhnya dasar-dasar dan
ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan penyembelihan halal dan disetujui
oleh otoritas agama.
4. Hanya hewan dan burung hidup yang dapat diterima yang dapat
disembelih.
5. Pembantaian harus dilakukan secara manual menggunakan pisau
baja.
6. Fasilitas harus tersedia untuk membilas pisau setelah setiap
pembunuhan.
7. Penjagal harus memutuskan saluran pernapasan, kerongkongan,
dan vena jugularis.
8. Hewan itu harus benar-benar mati sebelum menguliti dilakukan.
Ada
beberapa dalil yang membahas tentang makanan halal sebagai pedoman umat Muslim.
Berikut beberapa dalil yang membahas tentang makanan dan minuman halal:
Allah SWT
berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 88, Allah SWT yang artinya:
Artinya: “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa
yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu
beriman kepada-Nya.” (QS. Al-Maidah: 88)
Selain
itu dalam surat Al- Baqarah ayat 168 Allah SWT berifirman, yang artinya:
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa
yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;
Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS.
Al-Baqarah: 168).
Dari dua ayat tersebut, makanan halal yang boleh dimakan umat
Islam adalah yang memenuhi dua syarat, yaitu halal, yang artinya diperbolehkan
untuk dimakan dan tidak dilarang oleh hukum syara’, dan baik/Thayyib yang
artinya makanan itu bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan.
Halal
dari Proses Pengolahannya
Makanan halal harus diperoleh dengan cara yang halal pula. Cara
atau proses pengolahannya juga harus benar. Hewan, seperti kambing, ayam, sapi,
jika disembelih dengan cara yang tidak sesuai dengan hukum Islam maka dagingnya
menjadi haram.
Berikut dalil tentang makanan halal dan haram:
Artinya: “Sesungguhnya Allah mengharamkan bagimu bangkai, darah,
daging babi, dan hewan yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.
tetapi Barangsiapa dalam Keadaan terpaksa (memakannya) sedang Dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Baqarah:
173)
Halal
Zatnya
Hal ini berarti makanan halal harus terbuat dari bahan yang
halal pula, tidak mengandung unsur-unsur yang diharamkan menurut syariat.
Contohnya seperti nasi, susu telur, dan lain-lain.
Halal
dari Cara Mendapatkannya
Selain itu, makanan halal harus didapatkan dengan cara yang
halal pula. Sesuatu yang halal tetapi cara medapatkannya tidak sesuai dengan
hukum agama akan menjadi haram.
Jadi walaupun mengonsumsi makanan dari segi zat adalah halal,
tetapi mendapatkannya dengan cara mencuri, menipu, dan lain-lain, maka hal
tersebut menjadi haram.
Tidak
Diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya
Makanan dan minuman halal merupakan semua makanan dan minuman
yang tidak diharamkan oleh Allah dan rasul-nya. Artinya semua makanan dan
minuman boleh dikonsumsi dan halal sampai ada dalil yang menyatakannya haram.
Sebagaimana tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 29:
Artinya: “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi
untuk kamu”. (QS. Al-Baqarah: 29)
Selain itu, dalam sebuah hadis juga membahas tentang makanan dan
minuman halal yang artinya:
"Apa yang dihalalkan oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah
halal dan apa yang diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan apa
yang didiamkan (tidak diterangkan), maka barang itu termasuk yang dimaafkan.”
(HR. Ibnu Majah dan Turmudzi).
Ikan dan
Belalang
Makanan dan minuman halal berikutnya adalah ikan dan belalang.
Bahkan bangkai belalang pun boleh dimakan walaupun tanpa disembelih,
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:
“Dihalalkan kepada kita dua bangkai, yaitu ikan dan belalang”.
(HR. Ibnu Majah)
Makanan
yang Tidak Memberi Mudharat
Semua makanan yang tidak memberi mudharat, tidak membahayakan
kesehatan jasmani dan tidak merusak akal, moral, dan aqidah.
Seperti yang tertuang dalam Surat Al-Baqarah ayat 195 ini, yang
artinya:
“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam
kebinasaan”. (QS. Al-Baqarah: 195)