سْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Tempatnya Saling Nasehat Menasehati Dalam Kebaikan

“Demi masa(Waktu).”, “Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam keadaan yang merugi,” “kecuali mereka yang beriman dan selalu mengerjakan amal kebajikan serta saliang nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati agar bersabar”.

Tempatnya Saling Nasehat Menasehati Dalam Kebaikan

“Demi masa(Waktu).”, “Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam keadaan yang merugi,” “kecuali mereka yang beriman dan selalu mengerjakan amal kebajikan serta saliang nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati agar bersabar”.

Tempatnya Saling Nasehat Menasehati Dalam Kebaikan

“Demi masa(Waktu).”, “Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam keadaan yang merugi,” “kecuali mereka yang beriman dan selalu mengerjakan amal kebajikan serta saliang nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati agar bersabar”.

Tempatnya Saling Nasehat Menasehati Dalam Kebaikan

“Demi masa(Waktu).”, “Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam keadaan yang merugi,” “kecuali mereka yang beriman dan selalu mengerjakan amal kebajikan serta saliang nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati agar bersabar”.

Tempatnya Saling Nasehat Menasehati Dalam Kebaikan

“Demi masa(Waktu).”, “Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam keadaan yang merugi,” “kecuali mereka yang beriman dan selalu mengerjakan amal kebajikan serta saliang nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati agar bersabar”.

Rabu, 03 Agustus 2022

PERADABAN MASA DEPAN ISLAM DI ASIA TENGGARA DAN KERUNTUHAN BARAT


 PERADABAN MASA DEPAN ISLAM DI ASIA TENGGARA DAN KERUNTUHAN BARAT

Jika peradaban masa depan adalah Asia, bagaimana dengan Islam. Banyak yang menaruh harapan bahwa peradaban Islam baru dapat muncul dari Asia Tenggara karena beberapa alasan. 

Pertama, watak Islam Asia Tenggara berbeda dengan Islam di India Selatan dan Timur Tengah. Penyebaran Islam di Asia Tenggara via pacifica (melalui jalan damai) oleh para pedagang dan wali. Dampaknya, Islam di kawasan ini sangat akomodatif terhadap tradisi dan kearifan lokal, yang pada gilirannya juga mudah beradaptasi dengan gagasan-gagasan yang datang ke dalamnya. Pendeknya, Islam Asia Tenggara adalah Islam yang demokratis. 

Kedua, seperti disinggung di muka, Asia Tenggara juga sangat menjanjikan dengan pertumbuhan ekonomi dan politik yang lebih stabil ketimbang di kawasan lain, seperti Timur Tengah. Ini penting karena dengan jumlah penduduk yang besar, GDP Asia Tenggara juga akan meningkat, seperti dalam kasus China. Demikian pula dengan stabilitas politik, Asia Tenggara dapat menjadi tempat damai. Seperti dikemukakan Bassam Tibbi (1995), “kedamaian agama mengandaikan kedamaian domestik.” Dengan kata lain, Islam yang damai sudah semestinya menampilkan Asia Tenggara yang damai.

Pertanyaannya, bagaimana dengan munculnya Islam radikal di kawasan ini? 

Menurut pendapat Iik Mansoorn (2009: 222-262) bahwa kemunculan gerakan-gerakan seperti itu umumnya lahir dari kawasan lain, yang dikenal gerakan transnasional, seperti Wahabisme, Salafisme dan sebagainya. Lebih jauh, gerakan-gerakan semacam itu hanya memperoleh tempat di kalangan kelompok kecil masyarakat. Karena itu, Islam radikal sesungguhnya bukan pola tetap Islam Asia Tenggara, tetapi sebuah anomali yang bersifat sesaat.

Masyarakat Muslim Asia Tenggara pada dasarnya bertemperamen demokratis, dan Islam yang berwatak demokratis dan toleranlah yang akan berhasil di masa mendatang. Harapan serupa dikemukakan Bassam Tibbi (1995), yang melihat Islam di Asia Tenggara dapat menjadi model bagi peradaban Islam dalam transisi menuju abad ke-21. Meskipun begitu, ia mengingatkan bahwa harapan seperti itu sepenuhnya bergantung pada Muslim yang hidup di kawasan ini, apakah akan memanfaatkan peluang tersebut, atau menyia-nyiakannya.

Inilah tanggung jawab kita sebagai Muslim Asia Tenggara. Kita diingatkan oleh al-Quran bahwa bangsa yang unggul memiliki tujuh karakter sebagai berikut (M. Quraish Shihab).

Sebagai berikut:

- Kemantapan persatuannya, seperti diisyaratkan dalam al-Anfal: 46

- Adanya nilai-nilai luhur yang disepakati, seperti disebutkan dalam al-An‘am: 108

- Kerja keras, disiplin dan penghargaan kepada waktu, seperti dalam al-Insyirah: 5-6

- Kepedulian yang tinggi, seperti dalam Ali Imran: 110

- Moderasi dan keterbukaan, seperti dalam al-Baqarah: 143

- Kesediaan berkorban, seperti dalam al-Baqarah: 213

- Ketegaran menghadapi tantangan, seperti dalam al-Nahl: 92

Jika kita mengikuti saran-saran al-Quran ini dan belajar dari pengalaman beberapa negara yang telah dikemukakan di atas, kita dapat membangun peradaban baru yang unggul. Karena itu, melalui konferensi ini diharapkan akan lahir gagasan-gagasan segar yang dapat merumuskan strategi pembangunan peradaban Islam di Asia Tenggara di masa yang akan datang.

Sumber berita:

https://uinsgd.ac.id/giliran-islam-asia-tenggara-peradaban-islam-masa-depan-2/

Rabu, 27 Juli 2022

TADABBUR ALAM MENGUATKAN DAN MEMPERTEBAL KEIMANAN

Tadabbur berasal dari Bahasa Arab yang berarti memikirkan, memperhatikan, dan merenungkan sesuatu secara mendalam. Sehingga dalam pemikiran ini, seseorang dapat mengambil hikmah dari suatu fenomena atau peristiwa yang kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan manusia. Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan hakikat untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Maka manusia seharusnya mampu memahami, merenungi dan memperhatikan bumi sebagai tempat tinggalnya sebagai bentuk tadabbur alam.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tadabbur berarti merenung. Sedangkan alam adalah segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, segala sesuatu yang ada dalam satu lingkungan.

Berbeda hal nya dengan berwisata dalam pandangan Islam. Tentu makna dari tadabur alam ini berbeda yaitu untuk mempertebal keimanan dan ketakwaan. Memahami tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah dengan melihat beragam ciptaannya. Cukup kita memperhatikan tiga unsur yang dapat dijangkau oleh akal yaitu Alam Semesta, Manusia  dan Kehidupan. Bukti bahwa segala sesuatu mengharuskan ada sang pencipta dialah Allah SWT.  Sejatinya ketiga unsur tersebut bersifat terbatas, lemah, serba kurang.

Dengan tadabbur alam bersama keluarga  melihat laut yang luas,bergemuruhnya ombak,  beragam jenis-jenis ikan itu bisa meningkatkan keimanan. Oleh karena itu dalam Al-Qur’an terdapat ajakan untuk mengalihkan perhatian manusia terhadap benda-benda yang ada, agar dapat membuktikan adanya Allah SWT. 

Dengan mengamati benda-benda tersebut, bagaimana satu dengan yang lain saling membutuhkan, akan memberikan suatu pemahaman yang meyakinkan dan pasti, akan adanya Allah Yang Maha Pencipta lagi Maha Pengatur.  Adapun firman-firman Allah SWT:

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda (ayat) bagi orang yang berakal (TQS. Ali Imran (3): 190).

(Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah diciptakan-Nya langit dan bumi serta berlain-lainnannya bahasa dan warna kulitmu (TQS. Ar-Rum (30): 22)

Inilah makna tadabbur alam yang sebenarnya cukup dengan memperhatikan dan memfokuskan benda-benda sekitar. Seraya mengajaknya turut mengamati dan memfokuskan perhatian terhadap benda-benda tersebut dan segala sesuatu yang ada di sekelilingnya.

Penulis:

Ek



Senin, 11 Juli 2022

HIKMAH YANG BISA DIPETIK DARI IBADAH QURBAN

 
Ibadah kurban berbeda dengan ibadah aqiqah. Daging hewan kurban dianjurkan pembagiannya dalam bentuk daging segar atau daging mentah. Sedangkan daging hewan aqiqah dianjurkan pembagiannya dalam kondisi masak atau matang siap santap. Hal ini tentu menyimpan maksud pensyariatannya.

Berkurban selama hari raya Idul Adha merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain dalam kaitan hubungan dengan Sang Maha Pencipta, ibadah kurban juga bisa memberikan manfaat bagi antar sesama manusia. Berikut ini adalah sejumlah hikmah yang bisa dipetik dari ibadah kurban tersebut:

  • Bersyukur kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya. Dengan melangsungkan ibadah kurban, maka hal ini bisa menunjukkan bahwa ia telah bersyukur terhadap segala yang telah diberikan oleh-Nya.
  • Menjalankan salah satu syariat Nabi Ibrahim AS kala ia diperintahkan untuk "menyembelih" sang putra. Melalui ibadah kurban, manusia diajarkan untuk tetap patuh dan teguh pada perintah-Nya.
  • Menjalin hubungan baik dengan sesama manusia. Dengan mau beribadah kurban, orang tersebut bakal membagikan daging kepada yang berhak. Artinya, secara langsung akan terjalin hubungan baik antar sesama manusia.

Hikmah lainnya adalah membelanjakan harta yang dimiliki di jalan Allah, menumbuhkan rasa kasih sayang antara yang mampu dengan tidak mampu, dan merupakan bentuk dari persahabatan. Selain itu, juga bisa meningkatkan gizi masyarakat melalui daging hewan yang dikonsumsi tersebut.
Pembagian daging selama pelaksanaan kurban mempunyai beberapa ketentuan. Di antaranya adalah sepertiganya bisa menjadi milik pihak yang berkurban. Sejumlah hikmah pun bisa didapatkan. Yakni bersyukur kepada Allah SWT dan dapat menjalin hubungan baik dengan sesama manusia. Melalui firman-Nya, Allah SWT memerintahkan kepada umat Islam untuk melakukan ibadah kurban. Dalam Al-Qur'an surah Al-Kautsar ayat 2, dituliskan bahwa: فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ . Maknanya ialah "Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah),".
 
Sumber:

Ibadah kurban berbeda dengan ibadah aqiqah. Daging hewan kurban dianjurkan pembagiannya dalam bentuk daging segar atau daging mentah. Sedangkan daging hewan aqiqah dianjurkan pembagiannya dalam kondisi masak atau matang siap santap. Hal ini tentu menyimpan maksud pensyariatannya.

Berkurban selama hari raya Idul Adha merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain dalam kaitan hubungan dengan Sang Maha Pencipta, ibadah kurban juga bisa memberikan manfaat bagi antar sesama manusia. Berikut ini adalah sejumlah hikmah yang bisa dipetik dari ibadah kurban tersebut:

- Bersyukur kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya. Dengan melangsungkan ibadah kurban, maka hal ini bisa menunjukkan bahwa ia telah bersyukur terhadap segala yang telah diberikan oleh-Nya.

- Menjalankan salah satu syariat Nabi Ibrahim AS kala ia diperintahkan untuk "menyembelih" sang putra. Melalui ibadah kurban, manusia diajarkan untuk tetap patuh dan teguh pada perintah-Nya.

- Menjalin hubungan baik dengan sesama manusia. Dengan mau beribadah kurban, orang tersebut bakal membagikan daging kepada yang berhak. Artinya, secara langsung akan terjalin hubungan baik antar sesama manusia.

Hikmah lainnya adalah membelanjakan harta yang dimiliki di jalan Allah, menumbuhkan rasa kasih sayang antara yang mampu dengan tidak mampu, dan merupakan bentuk dari persahabatan. Selain itu, juga bisa meningkatkan gizi masyarakat melalui daging hewan yang dikonsumsi tersebut.

Pembagian daging selama pelaksanaan kurban mempunyai beberapa ketentuan. Di antaranya adalah sepertiganya bisa menjadi milik pihak yang berkurban. Sejumlah hikmah pun bisa didapatkan. Yakni bersyukur kepada Allah SWT dan dapat menjalin hubungan baik dengan sesama manusia. Melalui firman-Nya, Allah SWT memerintahkan kepada umat Islam untuk melakukan ibadah kurban. Dalam Al-Qur'an surah Al-Kautsar ayat 2, dituliskan bahwa: فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ . Maknanya ialah "Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah),".

 

Sumber:

https://islam.nu.or.id/haji-umrah-dan-kurban/ini-hikmah-di-balik-pembagian-daging-segar-hewan-kurban-VMvxP

https://tirto.id/ghNt

HATI - HARTI TERHADAP PIHAK KE 3 TERHADAP HUBUNGAN ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA

   


Sebagai tetangga, hubungan Indonesia dan Malaysia memang sering naik turun, bahkan sering tegang. Namun, diharapkan Indonesia dan Malaysia tidak terpancing oleh pihak ketiga, yang mengambil keuntungan, atas konflik yang lebih dalam seperti open fire atau perang. Sebab, pihak ketiga secara terus menerus melakukan test case kepada Indonesia dan negara tetangga untuk terlibat konflik lebih jauh.


"Dari zaman SBY sampai sekarang masih ada saja pihak ketiga yang ingin RI-Malaysia dibenturkan. Indikasi ini sudah ada, mereka ingin mencari keuntungan secara ekonomi yang akan diambil. Pihak ketiga ini memang tak muncul dipermukaan, tapi kalau terjadi benturan, mereka pasti tertawa,"  Kata Pengamat Politik Eddy Kurniawan S.Sos


Sepandai-pandainya tupai melompat suatu saat akan jatuh juga'  Nanti akan terkuak sendiri. Nanti akan nampak bahwa ini ada upaya-upaya untuk membenturkan kedua negara. 

Hati-hati Bro pihak ketiga ini merupakan kelompok baik dalam dan luar negeri yang memang memiliki power atau kekuatan yang tidak sembarangan. Targetnya agar terjadi perang saudara dan kehancuran di kedua belah pihak agar menjadi semakin lemah baik pertahanan maupun dari segi ekonomi. Dimedia masa sudah banyak beredar video dari kelompok pemecah ini.


Justru seharusnya kita sebaiknya makin erat kerjasamanya bahkan bisa saja bisa bergabung menjadi kekuatan besar di asia , wah alangkan kuatnya bila bersatu padu dan semakin di pertimbangankan kekuatan pertahanan dan ekonomi di ASIA maupun Dunia.

Sumber:
https://news.detik.com/berita/d-1438251/ada-pihak-ketiga-pancing-indonesia-malaysia-perang

Selasa, 05 Juli 2022

NASIB IBU PERTIWI SAMPAI KINI

Kasus korupsi di Indonesia bukan sebuah peristiwa kejahatan yang baru terjadi saat sekarang ini atau di era Indonesia merdeka hingga sekarang. Korupsi sudah ada di Indonesia sejak zaman VOC ( Vereenigde Oostindische Compagnie/Persatuan Perusahaan Hindia Timur).

Korupsi di era pemerintahan Kolonial Hindia Belanda ini, sifatnya politik untuk menjatuhkan lawannya. Misalnya penguasa ingin menjatuhkan lawannya misalnya menjatuhkan kekuasaan bupati dan ingin digantikan oleh bupati pilihan penguasa, dengan menyodorkan isu korupsi. Namun ada juga yang murni korupsi untuk memperkaya diri sendiri. Kebiasaan pemimpin atau calon pemimpin daerah memberikan gratifikasi juga sudah ada di era masa itu. Termasuk keterlibatan tuan tanah, orang di pemerintahan dan calon penguasa atau penguasa telah terpola dalam lingkarang korupsi di masa lalu. Pola seperti ini kalau di era sekarang bisa digambarkan antara aparat pemerintahan, pihak swasta dan partai politik.

Atas dasar itu dan komitmen Komisi Pemberantasan Korupsi bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mendirikan Pusat Studi Pemberantasan Korupsi di wilayah Warung Buncit, Jakarta Selatan. Gedung tiga lantai itu merupakan gedung hasil sitaan KPK dalam kasus korupsi melibatkan Nazaruddin, mantan politisi Partai Demokrat. Dua lantai dimanfaatkan untuk penyimpanan arsip-arsip kasus korupsi sejak era VOC sampai sekarang.

Nasib dan keaadaan negeri kita ini tergambar dari lagu yang sejak kecil kita nyanyikan sejak SD sampai sekarang. Lagu "Ibu Pertiwi" menggambarkan kondisi alam Indonesia pada masa sekarang ini. Kata "Ibu Pertiwi" dalam lagu tersebut bermakna tanah airku, tanah tumpah darahku, tempat berlindung, hutan, gunung sawah dan lautan, simpanan kekayaan.

Lagu "Ibu Pertiwi" kerap disebut ciptaan Ismail Marzuki. Namun, ada juga yang menyatakan bahwa penciptanya adalah komponis asal Solo, Kamsidi Samsuddin pada 1908, meskipun tudingan plagiat kepada lagu "Ibu Pertiwi" ramai dibicarakan ketika akun Twitter Katolik Garis Lucu menuduh bahwa lagu tersebut merupakan jiplakan dari "What a Friend We Have in Jesus" karya Joseph M. Scriven.

Jadi kalau kita hitung-hitung kemungkinan bangsa Indonesia memiliki rakyat yang masih miskin akan sangat tipis, bila sejak zaman dahulu hingga sekarang para pejabat dan pengusaha dan lainnya berbuat jujur dan tidak melakukan korupsi", Ujar Eddy Kurniawan S.Sos sebagai pengamat politik. 

Bangsa ini Gemah Ripah Loh Jinawi. Secara bahasa, Gemah Ripah berarti negara jembar serta banyak rakyatnya. Dan Loh Jinawi artinya subur makmur.Sementara untuk pengertian keseluruhan, Gemah Ripah Loh Jinawi adalah perjuangan masyarakat sebagai bagian bangsa Indonesia bercita-cita menciptakan ketentraman. Rakyat indonesia ingin perubahan, ingin perbaikan, sudah tidak mau dibohongi lagi, sudah muak dengan korupsi dan ketidakadilan. Rakyat sudah tidak terima lagi haknya diinjak-injak.

Penulis: ek
Sumber berita:
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6000153/menggali-makna-gemah-ripah-loh-jinawi-dalam-logo-kota-cirebon


https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/400591/korupsi-di-indonesia-sudah-ada-sejak-era-voc


https://tirto.id/lirik-lagu-kulihat-ibu-pertiwi-dan-maknanya-gmqx


https://www.cnbcindonesia.com/news/20190407085625-4-65056/prabowo-ibu-pertiwi-tengah-diperkosa-kekayaan-diambil-terus

Jumat, 24 Juni 2022

DEMOKRASI DAN DINASTI POLITIK

Praktik kekuasaan dengan “memberi” posisi anggota keluarga dalam struktur kekuasaan sering disebut dengan dinasti politik.  Dinasti politik adalah realitas yang tak terhindarkan dalam demokrasi . Sistem politik dinasti untuk mengakomodasi hubungan yang lebih pribadi tanpa melihat kemampuan, sehingga merusak sistem demokrasi yang ingin kita bangun. Fenomena politik kekerabatan muncul karena demokrasi tidak sehat. 

" Sistem meritokrasi dianggap sangat cocok dengan iklim politik Indonesia. Selain meningkatkan kualitas, kapasitas dan keterampilan seorang pemimpin, sistim meritrokasi ini juga dapat mengikis adanya sistem dinasti', ujar seorang pengamat politik Eddy Kurniawan S. Sos.

Meritokrasi pertama kali diperkenalkan oleh Young (1959) sebagai konsep merit yang mengutamakan IQ dan effort untuk mencapai suatu posisi. Pemaknaan mengenai meritokrasi itu sendiri mengalami perkembangan. Berdasarkan pemaknaannya, meritokrasi merupakan sebuah sistem sosial yang memengaruhi kemajuan dalam masyarakat berdasarkan kemampuan dan prestasi individu daripada basis keluarga, kekayaan, atau latar belakang sosial (Kim & Choi, 2017).

Meritokrasi sebagai kondisi yang menghadirkan kesempatan yang sama kepada semua individu dalam masyarakat untuk menduduki suatu posisi atau jabatan di publik (Lipsey, 2014; Martin et al, 2014; Au, 2016). Kesempatan yang sama ini dilatari oleh kompetensi yang dimiliki oleh individu sehingga yang nanti menduduki posisi jabatan publik adalah orang-orang yang dianggap terbaik. Penerapan meritokrasi ini tidak terbatas hanya posisi tertentu, tetapi bisa diterapkan dalam konteks seluruh posisi pada suatu pekerjaan atau pelayanan publik.

Frasa politik dinasti dan dinasti politik mengisi ruang publik negeri ini. Dinasti politik dan politik dinasti menggeliat di dalam pembicaraan publik. Pertanyaan kita sebagai masyarakat, apa kehebatan frasa dinasti politik dan politik dinasti? Apakah dinasti politik dan politik dinasti akan mensejahterakan kita sebagai warga?
Dinasti menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai keturunan raja-raja yang memerintah, semuanya berasal dari satu keluarga. Pengertian tersebut diperjelas dalam laman wikipedia.org yang menyebutkan bahwa dinasti adalah kelanjutan kekuasaan pemerintahan yang dipegang oleh satu garis keturunan (keluarga yang sama).
Politik dinasti dapat diartikan sebagai sebuah kekuasaan politik yang dijalankan oleh sekelompok orang yang masih terkait dalam hubungan keluarga.
Dinasti politik lebih indentik dengan kerajaan. Sebab, kekuasaan akan diwariskan secara turun temurun dari ayah kepada anak, agar kekuasaan akan tetap berada di lingkaran keluarga. Apa yang terjadi seandainya negara atau daerah menggunakan politik dinasti?

Politik kekerabatan itu sebagai gejala neopatrimonialistik. Benihnya sudah lama berakar secara tradisional. Yakni berupa sistem patrimonial, yang mengutamakan regenerasi politik berdasarkan ikatan genealogis, ketimbang merit system, dalam menimbang prestasi. Politik dinasti jelas bertentangan dengan budaya demokrasi yang sedang tumbuh di negeri tercinta ini dan akan mengebiri demokrasi kita.
Dengan Politik Dinasti membuat orang yang tidak kompeten memiliki kekuasaan. Tapi hal sebaliknya pun bisa terjadi, dimana orang yang kompeten menjadi tidak dipakai karena alasan bukan keluarga. Di samping itu, cita-cita kenegaraan menjadi tidak terealisasikan karena pemimpin atau pejabat negara tidak mempunyai kapabilitas dalam menjalankan tugas. 
Maka Dari itu Dinasti politik bukanlah sistem yang tepat unrtuk diterapkan di Negara kita Indonesia, sebab negara Indonesia bukanlah negara dengan sistem pemerintahan monarki yang memilih pemimpin berdasarkan garis keturunan.
Akibat Dari Politik Dinasti ini maka banyak pemimpin lokal menjadi politisi yang mempunyai pengaruh. Sehingga semua keluarga termasuk anak dan istri berbondong-bondong untuk dapat terlibat dalam system pemerintahan. 

 Dampak Negatif Apabila Politik Dinasti Diteruskan :

* Menjadikan partai sebagai mesin politik semata yang pada gilirannya menyumbat fungsi ideal partai sehingga tak ada target lain kecuali kekuasaan. Dalam posisi ini, rekruitmen partai lebih didasarkan pada popularitas dan kekayaan caleg untuk meraih kemenangan. Di sini kemudian muncul calon instan dari kalangan selebriti, pengusaha, “darah hijau” atau politik dinasti yang tidak melalui proses kaderisasi.

** Sebagai konsekuensi logis dari gejala pertama, tertutupnya kesempatan masyarakat yang merupakan kader handal dan berkualitas. Sirkulasi kekuasaan hanya berputar di lingkungan elit dan pengusaha semata sehingga sangat potensial terjadinya negosiasi dan penyusunan konspirasi kepentingan dalam menjalankan tugas kenegaraan.

*** Sulitnya mewujudkan cita-cita demokrasi karena tidak terciptanya pemerintahan yang baik dan bersih (clean and good governance). Fungsi kontrol kekuasaan melemah dan tidak berjalan efektif sehingga kemungkinan terjadinya penyimpangan kekuasaan seperti korupsi, kolusi dan nepotisme.


Sumber berita:
https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11428
https://beritabangka.com/2020/07/29/politik-dinasti-dan-demokrasi/
https://kumparan.com/dinaarif30/balada-perpolitikan-indonesia-dan-nasib-demokrasi-kita-1u03qKoqq7b/full

Rabu, 22 Juni 2022

BILAKAH MALAYSIA + INDONESIA BERSATU ???

Wacana pengintegrasian Indonesia dan Malaysia akan mungkin saja terwujud. Meskipun banyak para sejarawan dan para anggota komisi DPR di Indonesia  maupun para tokoh kedua negara sebelumnya banyak berpendapat sangat sulit untuk dilakukan.

Seharusnya hal tersebut bisa terwujud , sebab perbedaan latar latar belakang ideologi dan etnis pembentuk kedua negara tidaklah menjadikan suatu masalah besar malah akan sebaliknya akan dijadikan acuan untuk saling membina persatuan dan kesatuan. Klaim Malaysia sebagai penganut Islam juaga tidak cukup mendasar karena  Indonesia juga pastinya lebih banyak penganutnya dibandingkan Malaysia. Apalagi bila dilihat kebelakang bahwa Islam adalah Rahmatanlil'alamin dan para tokoh-tokoh Islam di Nusantara merupakan suatu kesatuan.

Menurut Pengamat Politik Eddy Kurniawan S.Sos, 'Kita dulu belajar dari kecil dengan mengibaratkan sebatang Lidi yang rapuh bila dipatahkan, akan tetapi bila Lidi disatukan menjadi banyak tentunya akan semakin kuat dan susah di patahkan, yang lebih penting lagi kedua negara memiliki potensi alam dan budaya yang sangat dasyat, Oleh sebab itulah para penjajah saling berbagi roti untuk menguasai / menjajah kedua negara itu. Ya tentunya Inggris dan Belanda. Jadi bila kita berpikiran kedepan untuk menjadi bangsa yang lebih hebat sangat baik dan mungkin bisa di wujudkan. Dari sisi rakyat malah sangat senang, silahkan siapa saja yang memang bisa memimpin demi kemajuan dan kemakmuran rakyat semuanya bisa di orbitkan".

Alangkah Indahnya bila bangsa serumpun dapat bergabung kembali.... malah semakin kuat.... negara negara lainnya tentu akan tidak semena mena memandang negara yang bila bergabung akan sangat diperhitungkan, kita sudah di pecah belah dari zaman dahulu agar menjadi semakin kecil dan mudah di jajah dan di adudomba. Kapan lagi kita sama sama sadar akan kepentingan bersama yang sangat bersar buat anak cucu kita.

Penulis: EK